Senin, 30 Maret 2015

Vertiminaponik



Vertiminaponik

Kegiatan bercocok tanam pada umumnya dilakukan di suatu petak lahan yang luas agar produk yang dihasilkan juga dalam kuantitas yang benar. Namun, seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kini banyak terobosan baru untuk tetap dapat bercocok tanam meski dengan lahan terbatas seperti di perkotaan. Contohnya, teknik bertanam dengan hidroponik, aquaponik, atau vertiminaponik.  Hidroponik dan aquaponik mungkin sudah umum bagi sebagian besar orang, namun jika istilah vertiminaponik rasanya masih amat asing untuk masyarakat umum. Padahal, apabila masyarakat dan para petani diberi pengetahuan mengenai vertiminaponik dan diajak untuk menerapkan sistem bertanam ini, akan lebih banyak keuntungan ekonomis yang didapat.
Cara berbudidaya organik yang ramah lingkungan bebas pestisida. Kita tidak perlu memupuk  dan mengaplikasikan bahan kimia sehingga kita menghasilkan tanaman yang sehat dan siap dimakan dimana saja. Berapa manfaat untuk lingkungan saja tak terhitung, terus kita semua pasti tahu bahwa sayuran organik sangat mahal kan. Jadi jelas secara ekonomi sangat menguntungkan asal tidak dipandang dari perspektif yang sempit dan menyamaratakan bahwa harga kangkung kan hanya sekitar 2000 rupiah saja misalnya, melainkan harus dipandang melalui perspektif yang lebih luas.
kenapa teknologi ini layak untuk dikembangkan di perkotaan yang belum disebutkan sebelumnya, bahwa orang perkotaan yang punya waktu sempit. akan sangat terbantu dengan teknologi ini, tinggal nyalakan listriknya tidak perlu memikirkan penyiramannya dan pemupukannya. tinggal tunggu waktu panen saja. Cukup WOW kan?
Apakah yang dimaksud dengan vertiminaponik?
Secara harfiah, vertiminaponik berasal dari tiga kata, yaitu ‘verti’ , ‘mina’ dan ‘ponik’. Verti berasal dari kata vertikultur atau, pertanaman secara vertikal, mina artinya ikan dan ponik yang berarti budidaya (Anonim, 2013). Vertiminaponik adalah sistem yang mengkolaborasikan dan memodifikasi aquaponik dengan budidaya sayuran dengan ikan secara sekaligus. Vertiminaponik merupakan kombinasi antara sistem budidaya sayuran secara vertikal berbasis pot talang plastik dengan sistem aquaponik.
Bagaimanakah prinsip kerja vertiminaponik?
Tanaman yang paling sering ditanam secara vertiminaponik, adalah tanaman-tanaman sayur. Prinsip kerja dari vertiminaponik ini adalah dengan mengalirkan air secara terus menerus dengan menggunakan pompa akuarium dari kolam pemeliharaan ikan sebagai suplai hara bagi tanaman sayur. Air dialirkan secara terus menerus dari bak penampungan ikan dengan menggunakan pompa akuarium. Air yang mengalir menuju tanaman sayur bercampur dengan kotoran ikan dan sisa pakan yang mengandung hara. Air tersebut dimanfaatkan unsur haranya oleh tanaman sayur, lalu kembali dialirkan ke bak ikan. Media tanam dan tanaman sayur yang berada diatas akan menyaring air dan mempertahankan kualitas air yang berada dibawahnya. Kondisi ini menyebabkan kualitas air kolam akan tetap terjaga dari sisa pakan dan kotoran ikan. Sehingga memberikan keuntungan bagi keduanya untuk pertumbuhan yang lebih baik dengan sistem yang berkelanjutan. Sistem vertiminaponik ini dapat menghasilkan sayuran dan ikan yang cukup banyak
Kapasitas
Di dalam bentuk yang portable ini, sayuran dan ikan yang dihasilkan cukup banyak. satu tangki air dengan kapasitas 500 liter dapat diisi ikan nila atau bawal sampai 200 ekor, sedangkan lele sekitar 300 ekor dengan jumlah produksi akhir sekitar 17 kg. Di atas tangki dapat disimpan 8 talang air yang ditanami empat jenis sayur yang berbeda. Untuk setiap satu talang (panjang 1 meter) sebanyak 8 talang paralon yang dapat ditanami dengan jenis sayur yang berbeda dapat menghasilkan 0,6 kg sawi; 0,6 kg selada; 1kg kangkung atau 0,8 kg bayam. vertiminaponik adalah cara berbudidaya organik yang ramah lingkungan bebas pestisida. Kita tidak perlu memupuk  dan mengaplikasikan bahan kimia sehingga kita menghasilkan tanaman yang sehat dan siap dimakan dimana saja serta mempunyai nilai ekonomis tinggi.Untuk teknologi ini dapat disesuaikan dengan isi kantong masing-masing. 

Ikan
Ikan yang dapat dipelihara melalui teknologi ini adalah semua ikan air tawar terutama ikan yang tidak membutuhkan ketersediaan oksigen dalam air yang tinggi seperti lele, bawal, nila, dan lain-lain. Sistem ini memanfaatkan kotoran ikan sebagai bahan organik atau sumber hara bagi sayuran yang ditanam, sedangkan sayuran tersebut juga berfungsi sebagai penyaring air yang dibutuhkan dibutuhkan oleh ikan yang dipelihara.
Bahan
Bahan yang diperlukan untuk membuat vertiminaponik juga tidaklah sulit didapatkan, antara lain talang paralon, water torn, drum bekas atau terpal sebagai penampung ikan, dan batu zeolit atau kerikil sebagai penyaring. Agar dapat lebih murah, kerangka penyangga talang tidak harus menggunakan paralon, dapat digantikan dengan bambu.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja vertiminaponik dapat dijelaskan melalui gambar disamping. Air di dalam tangki air dialirkan secara terus menerus menggunakan pompa akuarium dari kolam/bak pemeliharaan ke tempat tanaman sebagai penyiraman dan bahan hara bagi tanaman sekaligus penyaring air. Lapisan pertama pada tempat tanaman tersebut adalah kerikil. Kerikil ini harus bersih agar saluran air berjalan lancar. Fungsi kerikil pada tanaman ini adalah agar aliran air dapat berjalan lancar karena kerikil akan menciptakan rongga pada media tanaman. Media tanam dilindungi oleh kain kassa agar tidak ikut larut dengan aliran air ke dalam tangki air. Media tanam dibuat dari campuran batu zeolit ukuran 3, dengan vermikompos dengan perbandingan 1,5 batu zeolit : 1 vermikompos.
 Lapisan media tanam di dalam kain kassa tersebut terdiri dari dua lapisan. Lapisan pertama pada dasar kain kassa adalah lapisan batu zeolit ukuran 3 setinggi sekitar 3 cm. lapisan ini berfungsi untuk mencegah larutnya vermikompos ke dalam aliran air. Lapisan berikutnya adalah lapisan media tanam.

Mengapa perlu mengetahui dan menerapkan vertiminaponik?
Vertiminaponik sangat cocok untuk diterapkan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Melalui lahan yang terbatas, bahan yang murah, dan cara yang tidak susah, dapat dihasilkan beberapa jenis sayuran dan ikann sekaligus, sehingga vertiminaponik sangatlah efisien untuk diterapkan. Selain itu, vertiminaponik tidak hanya bias diterapkan oleh petani-petani, namun juga masyarakat pada umumnya, terutama masyarakat kota yang memiliki lahan minim. Mereka  dapat menjadikan hasil sayuran sebagai konsumsi pribadi sehari-hari untuk menghemat biaya belanja karena seperti kita ketahui bahwa kini sayuran organik harganya terus merangkak naik diatas rata-rata harga sayuran pada umumnya. Selain itu, masyarakat kota umumnya tidak memiliki banyak waktu luang untuk mengurus budidaya tanaman semacam ini, namun vertiminaponik tidak memerlukan waktu yang banyak, hanya perlu menyalakan listrik dan pompa kolam saja, tanpa harus pusing dengan pupuk, penyiraman atau perawatan lainnya, cukup menunggu saat panen tanaman dan ikan saja.
Beberapa keuntungan yang dapat dicapai dari vertiminaponik ini adalah :
-          Memperoleh hasil ikan dan sayuran sekaligus. Dalam hal ini, kita memiliki pekarangan yang bisa swasembada sayuran dan protein dalam skala rumah tangga. Jika ingin menyeduh mie instan dengan campuran daun kangkung atau sawi, kita hanya perlu berjalan keluar rumah dan memetik sayur yang kita inginkan. Tentunya sayur ini segar karna langsung dipetik dan pastinya bersih karena kita tau kondisi pekarangan kita sendiri. Begitupun dengan lauknya. Ikan lele, bawal, nila. Pilihan yang menarik untuk dimasak dengan kondisi masih segar.

-          Hemat tempat. Tak perlu menyewa lahan berhektar-hektar untuk menanam kangkung. Apalagi kondisi Jakarta yang makin lama makin sempit, tentunya inovasi seperti ini sangat dan sangat diperlukan. Dalam satu tabung bisa menghasilkan produk pangan yang tidak kalah gizinya dengan yang lainnya

-          Terjamin Organik. Sayuran yang hidup tersebut mengkonsumsi kotoran ikan yang berenang dibawahnya. Tentunya kondisi ini menjamin bahwa produk sayuran yang ditanam ini jelas organik. Jika ditambahkan pestisida atau pupuk, tentunya akan mempengaruhi kehidupan ikan yang dipelihara. Jadi, keseimbangan ekosistem mini diperlukan di sistem ini.

-          Tidak perlu menyiram tanaman setiap hari. Air yang dipompa akan terus menerus mengaliri tanaman penghias atau tanaman sayur vertiminaponik ini. Sehingga sistem ini sangat cocok bagi anda yang sedikit sekali memiliki waktu untuk meluangkan dirinya mengurusi tanaman. Apalagi dengan kondisi padatnya Jakarta dan kota-kota besar lainnya membuat manusia semakin terburu-buru menghadapi kendala macetnya di jalanan. Hanya saja, pastikan bahwa pompa air menyala sehingga sirkulasi air dapat terus berjalan

-         Design menarik. Bagi anda yang memiliki hobi mendesign ruangan atau taman, tentunya vertiminapinik ini dapat disulap menjadi design yang lebih menarik lagi. Tidak hanya tangki air dan tanaman kangkung seperti photo yang saya tampilkan. Bisa saja ini vertiminaponik ini menghiasi restoran, rumah makan dengan design yang lebih bagus dan dapat memanjakan mata para konsumen.

Selain keuntungannya, vertiminaponik juga ada kekurangannya.
-          Kekurangannya terletak pada mahalnya biaya pembuatan. jika dibuat dengan bahan-bahan seperti pada gambar di atas, membutuhkan biaya berkisar antara 2 - 2,5 juta.   Namun jika anda ingin membuat dengan biaya yang lebih murah, bisa mengganti kolam penampung ikan menggunakan drum bekas, atau terpal. Kerangka penyangga talang paralon bisa diganti dengan menggunakan kayu atau bambu.  Penyaring air yang menggunakan batu zeolit bisa diganti dengan batu kerikil.  Penggantian beberapa item bahan, pembuatan Vertiminaponik dapat menjadi jauh lebih murah.
-          Kemudian media tanam harus diganti secara berkala tergantung tanaman yang digunakan minimal tiga kali penanaman karena vermikompos akan tergerus oleh air yang mengalir. Hal ini membuat adanya biaya penggantian atau perawatan.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSK7ExiUnlwdK3t7Lod9iUxzkSkDty8zSSbuCAcL00FTh5eRQbGXdBi6IQBEbuR8t1ZfUyhjC4zE5GEMfzPh0t8n-ejO6wHFMRYRtSiNJ7QkWe3YdHBz0x1jhj5VKyQYQD7lmZvBi9yFio/s320/verti-1.png 










https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5LVVoPcbUNF4Tt-40-O7oYoSaXUwDnflssF7MMCltGC2GdWPQDDNRT2V9wTvrnT-bH1W1SRDO9Sle7gr2hh-yIALK1c7R9CiVA46x4w3gXZC8A9PSneBTeLnVjRQSMKOBSQs9W32zkEWv/s320/verti-2.pnghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghXgPIYFk-rrqVwwBcRJmjkwoNxRikKiLGg1PgVql5JkHXNYBtixiQCHPr3xVJ6c07xGmuocWgWUGCqlHRxJfJXimrw-X-fSHPb4X4o0-ZLRS99aCWN65h3rxng5QuRJqKBrk50kSw8wNz/s320/verti-6.pnghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIYQM4L-JNN-A9xYSFeFXcpdB2kQneicpzvpVugvta_zAe9em3wsdNnVZLtJlldqdr9767xH1tqO1GvVQ2_PfwTmrg5WWjCcKiam-cyvx7Cjm7kd2v2yWXd-D0WEDur6RozBtrzydN3DmF/s320/verti-4.png


















0 komentar:

Posting Komentar